Kemiskinan masih merajalela
Kembali malam ini aku terenyuh
Saat netra lepas memandang
Bapak tua renta mengaju tangan
;meminta
Dipelataran toko itu aku kembali
Dia tertidur merintih sakit
menahan rasa lapar
perut kosong
;kelaparan
Lampu merah menyala isyarat berhenti
Anak itu berlari menghampiri
Membawa gulungan kertas
Mencoba menjual
;koran
Riau, 11 Maret 2015
Pemandangan yang tidak terelakkan disetiap malamnya di kotaku. Sementara aku dan rekan hanya bisa membantu memberantas kelaparan sekali seminggu. Sedangkan dalam pasal 34 ayat 1 jelas berbunyi "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara". Tapi apa, sepertinya pemerintah masih sibuk membangun pondasi negara yang kian hari kian rapuh. Jadi kita....., tidak ada salahnya kita membantu negara. Meski dalam hal sekecil apapun. Dan InsyaAllah semua dapat mengajarkab kita untuk tetap lebih peka terhadap sesama.
Apa yang kita berikan tidak akan pernah memiskinkan kita dan tidak pula akan memperkaya mereka.
Sahabat, teman, abang, saudara sebangsa dan setanah air "Ahmad Faizal Fakri dari Berbagi Nasi Pekanbaru"
Berbagi nasi pekanbaru adalah komunitas sosial dikota ku dan mungkin sudah banyak di kota kota besar di Indonesia yang mengadakan kegiatan sosial seperti ini. Walaupun tidak begitu besar dan tidak pula sepopuler komunitas yang lain mungkin, tetapi mereka yang tergabung di dalam nya baik sebagai panitia, anggota atau masyarakat yang turut serta menyumbangkan sebahagian rezeki nya untuk mereka yang tidak bisa makan seenak kita yang seperti ini, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan keberkahan atas rezeki nya. amiiiiin
Berbagi nasi pekanbaru diadakan setiap malam minggu setelah pukul 9 malam.



